Peta Iklim Oldeman

Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata antara jumlah bulan basah dan bulan kering pada periode 1970 1993 dengan periode 19702008.

Peta iklim oldeman. Bulan basah dan bulan kering dikaitkan dengan kegiatan pertanian di daerah tertentu sehingga penggolongan iklimnya disebut juga zona agroklimat. Segitiga oldeman berdasarkan 5 tipe utama dan 4 sub divisi tersebut maka tipe iklim dapat dikelompokkan menjadi 17 wilayah agroklimat oldeman mulai dari a1 sampai e4 sebagaimana tersaji pada gambar segitiga oldeman. Peta klasifikasi iklim oldeman kalimantan selatan yang baru klasifikasi iklim yang dilakukan oleh oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman terutama pada tanaman padi.

Lapangan dengan peta zona agroklimat iklim klasifikasi oldeman yang telah diolah sehingga menghasilkan peta baru untuk dianalisis. Hasil pengolahan data curah hujan tahun 1970 2008 didapatkan klasifikasi oldeman sebagai berikut. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlangsung secara berturut turut.

Klasifikasi oldeman a1 klasifikasi iklim oldeman tipe a1 ini terdapat di kabupatenkota. Berikut persebaran tipe iklim dan zona. Materi makalah iklim oldeman yang mencakup dari pengertian klasifikasi tipe sub tipe zona manfaat konsep sistem dari berbagai contoh dan gambar agar mudah di pahami.

Peta klasifikasi iklim oldeman tahun 1993. Diperlukan suatu peta iklim oldeman yang menunjang dalam mengantisipasi adanya resiko iklim serta memberi rekomendasi pada pemerintah. Oldeman mengeluarkan penjabaran tiap tiap tipe agroklimat sebagai berikut.

Klasifikasi iklim oldeman digunakan untuk bidang pertanian yang penentuannya berdasarkan jumlah kebutuhan air curah hujan terhadap tanaman pangan padi dan palawija. Indonesia bahkan seluruh dunia secara berturut turut memiliki kriteria dalam klasifikasi iklim yang didasarkan dari perhitungan bulan dan penelitian dengan batasan dari efektif dan kebutuhan tanaman yang terdapat di. Data yang digunakan untuk pengolahan adalah data curah hujan yang terdiri atas 23 pos pengamatan iklim dengan periode data umumnya berkisar antara tahun 1981 2017.

Penentuan iklim menurut oldeman menggunakan dasar yang sama dengan penentuan iklim menurut schmidt ferguson yaitu unsur curah hujan. Persebaran iklim oldeman berdasarkan peta hasil persebaran iklim klasifikasi oldeman provinsi daerah istimewa yogyakarta memiliki enam tipe iklim oldeman yaitu tipe b2 c2 c3 d3 d4 dan e4 yang tersebar di seluruh wilayah provinsi daerah istimewa yogyakarta. Untuk membuat peta klasifikasi iklim oldeman dan schmidthfergusson digunakan software arcview gis 33.