Prasasti Kerajaan Bali

Anak wungsu memerintah kerajaan selama 28 tahun sejak tahun 1049 hingga 1077.

Prasasti kerajaan bali. Dari prasasti prasasti yang ditemui kerajaan bali dipimpin oleh raja raja dari dinasti warmadewa. Bahasa yang dipakai adalah bahasa bali kuno. Selain itu terdapat prasasti yang mengabarkan pendirian dari tempat tempat suci.

Ada juga prasasti yang tertulis dalam bahasa sanskertapada abad ke 11 sudah ada berita dari tiongkok yang menjelaskan tentang tanah po li berita tiongkok itu menyebutkan bahwa adat istiadat penduduk di tanah po li hampir sama dengan masyarakat. Munculnya kerajaan bali dapat diketahui dari prasasti blancong sanur yang berangka tahun 914 m. Peninggalan kerajaan bali beraneka ragam mulai dari prasasti bangunan kuno seperti pura dan lain sebagainya.

Peninggalan kebudayaan kerajaan bali berupa candi antara lain candi padas di gunung kawi pura agung besakih candi mengening dan candi wasan. Ia bertahta di istana singhadwala dan ia merupakan raja yang mendirikan dinasti warmadewa. Kematian dari ratu sri ugrasena kemudian dikuburkan di air mandatu.

Prasasti ini ditulis dengan huruf pranagari dan kawi sedang bahasanya adalah bahasa bali kuno dan sanskerta. Seperti kerajaan kuno lainnya kerajaan bali meninggalkan banyak bukti sejarah keberadaannya. Sumber yang cukup penting tentang kerajaan bali adalah prasasti yang berangka 881 m.

Beliau merupakan raja bali kuno yang paling banyak meninggalkan prasasti berjumlah lebih dari 28 buah prasasti yang telah tersebar di bali utara bali tengah dan bali selatan. Bali yang dikenal sebagai pulau dewata pada zaman duhulu kala sebelum kedatangan majapahit terdapat sebuah kerajaan yang muncul pertama kali di bali yaitu sekitar 914 m yang diketahui dari sebuah prasasti yang ditemukan di desa blanjong dekat sanur yang memiliki pantai matahari terbit. Peninggalan kebudayaan kerajaan bali berupa prasasti antara lain prasasti blanjong 914 m prasasti panglapuan 804 saka882 m prasasti gunung panulisan dan prasasti prasasti anak wungsu.

Raja bali yang pertama adalah kesari warmadewa. Umumnya di dalam prasasti tersebut berisikan mengenai pembebasan pajak di beberapa daerah kekuasaan kerajaan bali. Ada yang berupa benda fisik atau peninggalan non fisik.

Dharmodhayana warmadewa memimpin kerajaan bali bersama dengan permaisurinya yang bernama mahendradatha atau gunapriyadharmaptani sampai tahun 1001. Prasasti prasasti kerajaan bali kuno yang dikeluarkan oleh raja suami istri sri dharmodayana warmadewa dan sri gunapriyadharmapatni yaitu prasasti bebetin ai 911 saka serai aii 915 saka buwahan a 916 saka sading a 923 saka dan prasasti tamblingan pura endek ii. Prasasti blanjong atau belanjong adalah sebuah prasasti yang memuat sejarah tertulis tertua tentang pulau balipada prasasti ini disebutkan kata walidwipa yang merupakan sebutan untuk pulau baliprasasti ini bertarikh 835 caka 913 m dan dikeluarkan oleh seorang raja bali yang bernama sri kesari warmadewa.